Minggu, 27 Desember 2015

Hidup Bagaikan Air

Selamat Pagi Sahabat Pembaca Blog ku yang ku cintai dan yang ku sayngi perlu kita sadari bahwa hidup tanpa bumbu - bumbu makanan tidak lah berasa, selama ini kita hanya melihat dan munkin beberapa orang yang menyadari bahwa hidup ini sama persis seperti Air. saya merasa dan baru menyadari air akan terus mengalir dan berjalan masuk ke plosok - plosok terkecil dan tiba samapi ke sebuah danau dan mungkin itu lah akir titik tenang, banyak yang mengir seperti itu namun nyata nya tidak .......
 Karena Air setelah mengalir dari dataran tinggi ke dataran randah baik mengalir secara luas maupun secara di jalur lobang- lobang yang terkecil pun hingga ke sebuah danau di mana letak ketengan dan banyak yang mengira itu lah titik tenang nya tepi tidak sahabat ku  kerna air harus menjadi sebuah uapan dan mengendap menjadi sebuah awan dan terus terus sihngga menjadi gumparan awan dan mengakibatkan hujan maka Air tersebut kembali melaku kan sebuah perjalanan yang sama hingga kembali ke danau di mana titik tenang nya begitu lah seterus nya hingga tiba masa di akhir jaman.

Nah Sahabat Pembaca Blog ku yang ku cintai begitu lah denga persamaan kehidupan yang kita alami dan yang kita jalani dimana ada seorang yang miskin yang berusaha untuk menjadi kaya raya  sama hal nya dimana air yang mengalir sehingga mendapatkan danau yang kita sangka adalah titik tenang nya. Mungkin jika sahabat mengerti dan memahani ini lah yang nama nya hidup jadi perlu penulis tekankan jika sahabat saat ini merasa kehancuran  misal bangkurut atau di berhentikan dari pekerjaan ingat bahwa sebener nya masih ada jalan untuk kembali ke tempat tersebut itu PASTI itu sudah PASTI dan itu PASTI, Semoga pembaca mendapatkan makna dan hidayah setelah mengerti dan memahami artikel saya.

Sekian Penulis  jika ada kata- kata atau penulisan yang salah mohon di maffkan  

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar